Cari Blog Ini

Jumat, 02 Agustus 2013

Survival


Materi Survival Dasar

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadarilah situasimu dengan sungguh-sungguh
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vakum/kosong harus cepat kita isi
I : Ingatlah dimana kou berada
V : Viva / hidup harus kita hargai
A : Adat istiadat setempat patut kita hormati
L : Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll
Sea Survival (di laut)
Sea Survival adalah kemampuan seseorang untuk bertahan hidup dimana nyawa dalam keadaan terancam, sebelumnya atau selama dan setelah meninggalkan perairan lepas pantai, berkaitan dengan bahaya dari lingkungannya.
Hazards (ancaman bahaya) ketika berada di kapal adalah:
-Tenggelam
-Tabrakan
-Terbakar
-Cuaca buruk (bad weather)
Metoda survival apapun yg dipakai di laut 
Ada 3 hal penting yang diperlukan ketika situasi survival, yakni:
  1. Equipment (peralatan); life jacket, first aid dsb
  2. Knowledge (pengetahuan); pengetahuan tentang sea survival
  3. The Will (kemauan); kemauan untuk hidup telah terbukti dapat mengatasi hal yg tidak mungkin. Kemauan untuk belajar tentang peralatan survival dan penggunaannya dapat menambah rasa percaya diri sehingga dapat bertindak dengan benar dalam keadaan nyawa terancam bahaya di tengah laut.
Data statistik menunjukkan 30% orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri ke air dari kecelakaan di laut membuktikan bahwa umumnya meninggal setelah 3 jam bertahan/berjuang untuk hidup(survive).
Jadi kesimpulannya, jika di kapal ada 6 angler, 2 abk dan 1 kapten berarti 3 orang tidak bisa diselamatkan meskipun sudah 3 jam mencoba bertahan untuk hidup.
Walaupun perairan kita tergolong tropis namun banyak orang yang tidak tahan dinginnya air bila terendam terlalu lama. (suhu air laut indonesia berkisar 26-29 derajat C)
Survive di Perairan Dingin
Perairan dingin dikategorikan bersuhu kurang dari 21 derajat C. Masa musim angin barat, perairan indonesia cenderung lebih dingin terutama di malam hari.
Namun suhu air bukan faktor utama yang menentukan waktu survival, sejumlah faktor lainnya juga memegang peranan penting seperti equipment (peralatan), self confidence (percaya diri), pakaian yang dikenakan dan kondisi cuaca..
Berendam di air dingin dapat mengurangi kemampuan bernapas secara normal, akibat lain bisa menyebabkan hyperventilasi dan lebih parah lagi terkena penyakit jantung.. Namun dari semua itu yang paling berbahaya adalah efek dinginnya air.
Cairan dengan suhu kurang dari 37 derajat C dapat mendinginkan tubuh.. Dan tubuh manusia akan berusaha mempertahankan suhu tubuh rata-rata 37 derajat C.
Setiap perubahan/pengurangan suhu tubuh akan berdampak tubuh menggigil yang mengindikasikan bahwa tubuh berusaha meningkatkan panas tubuh dan meningkatkan aliran darah..
Dalam suhu air kurang dari 27 derajat C, sebagian orang akan banyak kehilangan panas tubuh dibandingkan panas tubuh yang diproduksi.. Konsekuensinya, suhu tubuh akan terus menurun selagi mereka masih berada dalam air.
Perlu diketahui bahwa penurunan suhu tubuh manusia di air 25X lebih cepat dibandingkan penurunan suhu ketika berada di udara terbuka.
Jika suhu tubuh menurun lebih dari 35 derajat, beberapa tanda dan gejala-gejala akan timbul.berupa:
  • Aspek Fisiologis, misal: 
  1. Sakit pada kulit karena air dingin.
  2. Nafas berlebihan (hyperventilasi), 
  3. Naiknya tekanan darah dan kram.
  4. Kemungkinan serangan jantung yang tiba-tiba.
  5. Terminumnya air dingin yang dapat mengakibatkan bengkaknya tenggorokan (larynx), Sehingga berakibat sesak napas.
Efek2 diatas biasa disebut dengan ”Kaget Air Dingin” dan banyak menimbulkan kematian di perairan dingin.
-Hypothermia, adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa dimana tubuh gagal mempertahankan suhu normal tubuh dan terjadinya penurunan suhu tubuh di bawah 35 derajat C. Dampak terhadap hypothermia pada setiap penurunan suhu tubuh diantaranya:
Tubuh menggigil, denyut nadi lambat dan tidak teratur, indra perasa mati rasa, halusinasi, kesadaran tubuh berkurang dan susah berdiri. Bahkan pada tahap penurunan suhu tubuh ke 23 derajat C, jantung dapat berhenti berdenyut dan mengakibatkan kematian.
Waktu survival bervariasi tergantung dari suhu perairan dan faktor2 individu yang dilakukannya untuk meningkatkan peluangnya dan juga kesempatan untuk dapat diselamatkan.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan waktu survival diantaranya:
-Kondisi fisik, orang yang sehat lebih dapat bertahan lama di air daripada yang sakit/cedera.
-Berat badan, tubuh besar/berat badan lebih cenderung dapat survive lebih lama dibandingkan yang berbadan kecil/kurus.
-Pakaian, kenakan sebanyak mungkin pakaian dan jangan pernah membuangnya ke air.
-Posisi tubuh, bagian tubuh tertentu ditutupi dari kehilangan panas tubuh yang berlebihan. Dengan melakukan HELP posisi dan HUDDLE posisi dapat meningkatkan waktu survival.
-Penggunaan alat bantu apung (life jacket), dengan alat bantu apung badan mengambang di permukaan sehingga menghemat tenaga. Melakukan gerakan berenang yang tidak perlu akan berdampak pengeluaran tenaga yang berlebihan sehingga menyebabkan kehilangan panas tubuh lebih cepat. Life Jacket Tipe-1 juga akan membantu para survivor yang pingsan tetap telentang sehingga bisa tetap bernapas.
Dari uraian singkat di atas, dapatlah kita ketahui bahwa kebutuhan Life jacket adalah baru kebutuhan mimimal untuk survive di laut jika terjadi kecelakaan laut. Tetapi masih ada bahaya2 lain yang dapat mengancam nyawa seperti kurangnya pengetahuan dasar terhadap sea survival meliputi:
-cara pakai dan tahu fungsinya Life Jacket.
-pengetahuan terhadap bahaya hypothermia dan cara mengatasinya.
-pengenalan terhadap bahaya predator laut dan cara pencegahannya.
-equipment pendukung seperti life ring, first aid dan lain lain.
Demikian pengetahuan singkat tentang sea survival, semoga bisa lebih mengetahui akan hazard di laut . Tentu saja ini masih sangat kurang detail, untuk lebih mendalami sea survival diharapkan kita mencoba menggali lebih banyak melalui googling di internet atau mengikuti training2 singkat jika memang ada. 

TEKNIK SURVIVAL GURUN PASIR


SURVIVAL adalah insting alami yang dimiliki semua makhluk hidup tak terkecuali manusia. Hewan mengandalkan instingnya untuk bertahan hidup sedangkan manusia mengandalkan akal dan ilmu pengetahuan. Jika kita ga punya ilmu, maka kecil kemungkinan kita bakal bisa mempertahankan hidup, karena insting kita ga setajam yang dimiliki hewan.
Kali ini, STIGPALA Cyber akanberbagi tips2, gimana agar bisa bertahan hidup jika kita misalnya terdampar di gurun pasir (siapa tau ntar jalan2 ke mesir, eh malah terdampar di gurun Sahara hehehehe) atau tersesat di hutan ketika climbing. Who's know kan.... walau ga ada rencana kedua tempat tersebut, ga salah juga kita mengetahui bagaimana bisa survive di keadaan tersebut.
Padang gurun adalah salah satu tempat yang sangat berbahaya di muka bumi karena panas dan sinar matahari membuat tubuh dehidrasi sehingga metabolisme menjadi kacau dan berujung ke kematian. Kematian yang sering disebaban oleh padang pasir adalah dehidrasi dan kedinginan saat malam hari. Seperti yang kita ketahui, kita bisa bertahan tanpa makanan selama 3 bulan, akan tetapi tidka bisa bertahan tanpa air selaam satu minggu. So... apa yang akan kita lakukan jika kita kehabisan air di gurun pasir?
Walau gurun pasir terlihat gersang tanpa air, tapi sebenarnya Tuhan telah menyediakan air dipenjuru bumi ini. Bedanya, ada yang mudah didapat, ada yang sulit didapat. Berikut tips-tisp untuk mendapatkan air di gurun pasir:
1. Jika kita terdampar bersama unta, biarkan unta tersebut mengambil kendali arah mana yang akan ditempuh. Karena biasanya unta memiliki insting yang kuat untuk menemukan 
2. Jika misalnya Oase tidak kunjung ketemu sedangkan persediaan air sudah habis, hal yang sangat terpaksa untuk dilakukan adalah membunuh si onta (hik hik hik) karena dipunuk onta memiliki cadangan air yang banyak, sehingga bisa menolong kita survive lebih lama lagi.
3. Jika kita terdampar di gurun yang ada kaktusnya, kita bisa mengambil air dari kaktus tersebut. Tapi hati-hati dengan durinya.
4. Jika kita terdampar sendirian tanpa onta dan ga ada kaktus, maka lakukan hal berikut untuk mendapatkan air.
Cara mendapatkan air:
  1. buat lubang di tanah dengan bentuk kerucut. Kira-kira sedalam setengah meter atau kuranglah
  2. taruh wadah di ujung galian
  3. letakkan plastik lembaran di atasnya dan beri pemberat batu di atas plastik yg menutup wadah. Plastiknya jgn direnggang, tapi longgarin agar membentuk kerucut juga. Nah, tunggu bbrp saat maka uap air akan terkumpul di bawah plastik. dan kemudian jatuh mengalir ke wadah di bawahnya
  4. jika air dah terkumpul...langsung bisa diminum
  5. Saat malam tiba, suhu padang pasir akan sangat dingin. Maka buatlah api unggun untuk menghangatkan badan. jika tidak ada kayu-kayu kering atau benda untuk membuat api unggun, maka selimutilah diri anda dengan pasir dengan cara menimbun badan dengan pasir (kepalanya janganikut ditimbun ma pasir juga, ntar ga bisa napas lagi). Karena selain bisa menghangati badan, pasir juga menahan uap air didalam badan menguap ke udara.
MAKANAN DALAM SURVIVAL</strong>
Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam teknik survival,bagaimana kita mendapatkannya dialam dan yang manakah yang aman dikonsumsi adalah memerlukan pengetahuan tersendiri
Oleh karena itu seorang penggiat alam terbuka harus paling tidak sedikit sedikit mengetahui ilmu BIOLOGI DAN ZOOLOGI PRAKTIS…ini akan sangat menolong ketika kondisi tertentu
Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber – sumber makanan :

a. Makanan dari hewan 
- binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )
- serangga
- reptil
- unggas
- binatang bertulang belakang
b. Makanan dari tumbuhan 
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera

Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :

 Makan tumbuhan yang sudah dikenal
 Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
 Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
 Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
 Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
 Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
a. umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
b. bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu,rebung

c. buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll


d. biji : padi, jagung, rumput teki madura
e. bunga : turi, pisang
f. daun : rasamala, melinjo, tangkai dan daun begonia ,daun selada air ( arnong )



g. tunas/pucuk : cemara

BIVAK
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah : BIVAK
Bivak 
Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim
Macam-macam bivak :
1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
untuk pengawasan dan istirahat sementara
untuk perlindungan diri dan istirahat permanen
2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
BIVAK BUATAN dari ponco atau plastik tipe perlindungan ...utk istirahat permanen
Macam bentuk bivak ( untuk hutan-gunung )
1. Bivak pengawasan / pengintaian
2. Bivak pertahanan / perlindungan
BIVAK BUATAN tipe wigwam
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
 Kondisi medan
- tempat harus datar / rata / enak buat tidur
- bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
- aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll
 Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar